Portainer merupakan sebuah GUI (Graphical User Interface) berbasis website untuk docker, yang mana Portainer membantu untuk visualisasi dari Containers, Images, Volume dan Networks. Portainer juga membantu kita untuk memanage dan mengontrol Docker pada mesin kita, dengan mengurangi interface ke Docker menggunakan CLI (Command Line Interfaces).
Kita langsung saja bagaimana menginstal Portainer pada Mesin kita, dalam hal ini saya menggunakan Windows 10 yang telah saya install sebelumnya Docker.
Pertama-tama kita perlu membuat Volume untuk menyimpan data dari Portainer kita, menggunakan command dibawah.
docker volume create portainer_data
kemudian membuat Container baru Portainer.
docker run -d -p 8000:8000 -p 9000:9000 --name portainer_app -v /var/run/docker.sock:/var/run/docker.sock -v portainer_data:/data portainer/portainer
Setelah selesai pembuatan Container, kita coba tes untuk mengaksesnya dengan cara buka browser, akses ipserverdocker:9000. Disini saya akases dengan localhost:9000. Untuk pertama kali Portainer diakses, kita perlu membuatan username dan password seperti dibawah ini.
Kemudian saya hubungkan ke Docker, dan klik connect.
Setelah connect, kita sudah dapat melihat GUI untuk memanage Docker. Dan Portainer siap untuk digunakan.